Jumat, 31 Mei 2013

Ini 12 Siswa Peraih Nilai UN SMP Tertinggi

Pada ujian nasional (UN) kali ini, siswa dari Jakarta berhasil mengungguli tiga juta siswa para peserta UN beberapa waktu lalu. Dengan nilai rerata UN murni 9,90, Stella Angelina berhasil menjadi siswa dengan nilai rerata UN murni tertinggi se-Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengungkapkan apresiasinya pada prestasi yang diraih oleh siswa asal Jakarta ini. Pihak Kemendikbud juga telah menyiapkan penghargaan serta beasiswa untuk para siswa berprestasi ini

"Kami tentu akan berikan penghargaan dan beasiswa bagi para siswa yang berprestasi ini. Nantinya mereka juga akan dimudahkan akses untuk ke SMA/SMK/MA," kata Nuh saat jumpa pers Hasil UN SMP/MTs di Gedung A Kemendikbud, Jakarta, Jumat (31/5/2013).

Berikut 12 nama siswa yang berhasil menjadi siswa dengan nilai rerata UN murni terbaik tahun ini:

1. Stella Angelina dari SMP Kasih Karunia Jakarta (9,90).
2. Petra Julian Abigail dari SMP Tarakanita 4 Jakarta (9,90).
3. Anak Agung Ayu Vira Sonia dari SMP Negeri 1 Denpasar (9,90).
4. Jessica Jane dari SMP Kristen 1 BPK Penabur Jakarta (9,89).
5. Shofiya Qurrotu'ayunin dari MTs Negeri 1 Malang (9,85).
6. Cahaya Carla Bangsawan dari SMP Negeri 2 Bandar Lampung (9,85).
7. Kirana Widiani Lestari dari SMP Negeri 85 Jakarta (9,84).
8. Setiati Nur Chasanah dari SMP Negeri 1 Magelang (9,84).
9. Maratus Solichah dari SMP Negeri 1 Salaman ( 9,84).
10. Farrel Gerard Adeovinson Rey dari SMP Masehi Temanggung (9,84).
11. Juligo Al Paraby Saragih SMP Swasta Al-Muslimin Pandan Tapanuli (9,84).
12. Biani Masita Himawan dari SMP Negeri 1 Denpasar (9,84).

Sumber

Renungan Harian : YANG BERTANGGUNG JAWAB

Yang Bertanggung Jawab
Seorang pemulung telah berangkat sejak pagi buta. Pemulung itu memungut sampah-sampah plastik yang bisa dijualnya lagi. Ia melakukan itu bukan untuk dirinya sendiri, melainkan ia merasa memiliki tanggung jawab untuk menafkahi anak-anaknya. Ia berusaha sebaik mungkin agar anak-anaknya tidak sampai kelaparan dan bisa tetap sekolah. Pemulung itu adalah seorang bapak yang bertanggung jawab terhadap anak-anaknya.
Jika seorang pemulung tahu bagaimana caranya bertanggung jawab, terlebih lagi Bapa kita yang ada di surga. Bapa tak akan pernah sekalipun meninggalkan kita. Mata Bapa akan selalu tertuju kepada kita dan penyertaan-Nya selalu sempurna.
Lalu mengapa masih ada saja diantara kita yang mengalami masalah? Mengalami penyakit yang membutuhkan banyak biaya? Belum lagi untuk meneruskan ke bangku kuliah. Uang dari mana? Apakah semua itu mungkin?
Ingat! Kita mempunai Bapa yang setia. Seorang Bapa yang selalu bertanggung jawab kepada anak-anak-Nya. Tuhan tidak akan pernah sekali-kali membiarkan kita terlantar atau mengalami kekurangan. Tuhan akan mencukupkan apapun yang kita butuhkan karena Bapa kita itu kaya, Dialah pencipta alam semesta beserta segala yang ada di dalamnya.
Seberapa intim kita dengan Tuhan, sebara besar usaha kita, seberapa besar kasih kita, seberapa besar iman percaya kita, seberapa besar kesabaran kita, itulah yang akan menjadi tolok ukur turunnya berkat dalam kehidupan kita. Iman tanpa perbuatan tidaklah ada artinya. Kerjakan yang terbaik dan imani bahwa itu akan mendatangkan kebaikan, maka disaat itulah Tuhan mencurahkan berkat-Nya dengan cara-Nya yang ajaib.
Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari.
Mazmur 86:3

Ungguli Rossi, Lorenzo Tercepat di Sesi Kedua

Jorge Lorenzo

Jorge Lorenzo sukses memperbaiki pencapaiannya di latihan bebas MotoGP Italia. Di sesi kedua, Lorenzo menjadi pebalap dengan catatan waktu terbaik, mengungguli rekan setimnya di Yamaha, Valentino Rossi.

Lorenzo hanya menempati posisi ke-14 di sesi pertama. Tapi, pada sesi latihan bebas kedua di Sirkuit Mugello, Jumat (31/5/2013), dia mampu melesat ke urutan teratas dengan catatan waktu 1 menit 48,375 detik.

Rossi juga sukses memperbaiki posisinya, dari posisi ke-19 ke posisi kedua. Catatan waktu The Doctor terpaut 0,034 detik dari Lorenzo.

Pebalap Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow, menempati urutan ketiga dengan waktu 1 menit 48,672 detik. Dia ada di depan Nicky Hayden dan Dani Pedrosa.

Sementara itu, Marc Marquez mengalami kecelakaan. Pebalap tercepat di latihan pertama itu tak mampu mengendalikan motornya di ujung trek lurus start/finis. Motor Honda yang ditunggangi Marquez tergelincir ke rumput basah sebelum akhirnya masuk gravel. 

Setelah insiden tersebut, Marquez langsung dibawa di pusat kesehatan sirkuit. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa rider 20 tahun itu tak mengalami cedera serius. 

Marquez sendiri akhirnya cuma menempati posisi ke-14 di sesi ini dengan catatan waktu 1 menit 50,210 detik.

Hasil Free Practice II MotoGP Italia:
Posisi - Pebalap -Tim - Waktu

1. Jorge Lorenzo Yamaha 1m48.375s
2. Valentino Rossi Yamaha 1m48.409s + 0.034s
3. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m48.672s + 0.297s
4. Nicky Hayden Ducati 1m49.377s + 1.002s
5. Dani Pedrosa Honda 1m49.383s + 1.008s
6. Andrea Iannone Pramac Ducati 1m49.467s + 1.092s
7. Andrea Dovizioso Ducati 1m49.543s + 1.168s
8. Stefan Bradl LCR Honda 1m49.595s + 1.220s
9. Randy de Puniet Aspar Aprilia 1m49.599s + 1.224s
10. Michele Pirro Ducati 1m49.649s + 1.274s
11. Alvaro Bautista Gresini Honda 1m49.733s + 1.358s
12. Aleix Espargaro Aspar Aprilia 1m49.769s + 1.394s
13. Bradley Smith Tech 3 Yamaha 1m50.103s + 1.728s
14. Marc Marquez Honda 1m50.210s + 1.835s
15. Hector Barbera Avintia FTR-Kawasaki 1m50.400s + 2.025s
16. Ben Spies Pramac Ducati 1m51.105s + 2.730s
17. Colin Edwards Forward FTR-Kawasaki 1m51.433s + 3.058s
18. Karel Abraham Cardion Aprilia 1m51.528s + 3.153s
19. Yonny Hernandez PBM Aprilia 1m51.644s + 3.269s
20. Danilo Petrucci Ioda-Suter-BMW 1m51.937s + 3.562s
21. Hiroshi Aoyama Avintia FTR-Kawasaki 1m52.182s + 3.807s
22. Claudio Corti Forward FTR-Kawasaki 1m53.314s + 4.939s
23. Michael Laverty PBM-Aprilia 1m53.480s + 5.105s
24. Bryan Staring Gresini FTR-Honda 1m54.231s + 5.856s
25. Lukas Pesek Ioda-Suter-BMW 1m54.829s + 6.454s

Sumber

Indonesia vs Belanda : Aroma Kental Darah Indonesia

Van Persie ( Kiri ) berusaha melewati John Heitinga 

Semua berawal dari pertukaran rempah-rempah, hubungan antara Indonesia dengan Belanda semakin spesial seiring berjalannya waktu. Lebih dari 3,5 abad menjajah Indonesia, Belanda meninggalkan hubungan emosional dengan Indonesia.
Hubungan spesial ini akan semakin terasa ketika Belanda melakoni laga persahabatan melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/6/2013) mendatang.
Kolonialisme Belanda selama 3,5 abad menimbulkan hubungan politik, sosial, perdagangan, dan budaya yang bertahan hingga sekarang. Saking dekatnya hubungan antara Indonesia dengan Belanda, begitu banyak warga negara Belanda yang memiliki darah Indonesia, begitu pun sebaliknya.
Nah, ketika De Oranje mengunjungi Indonesia Juni nanti, secara otomatis akan terbangun atmosfer emosional bagi pemain kedua tim. Bagaimana tidak, Robin van Persie dan John Heitinga, yang menjadi ikon tim Belanda memiliki darah Indonesia.
Van Persie dilahirkan di Rotterdam 29 tahun lalu. Kedua orangtuanya adalah seniman. Bob van Persie seorang pematung sementara ibunya, Jose Ras, seorang pelukis dan desainer perhiasan. Sejak keduanya bercerai, bomber Manchester United itu tinggal bersama sang ayah.
Sayangnya, informasi mengenai garis keturunan Indonesia suami dari Bouchra itu kurang jelas. Namun yang jelas, RvP mendapatkan darah Indonesia dari neneknya. Si Oma, sebutan nenek dalam bahasa Belanda, merupakan wong Suroboyo alias orang asli Surabaya, Jawa Timur.
Sedangkan Heitinga yang bermain untuk Everton memiliki darah Indonesia dari sang kakek. Si Opa, Gijsbert Johannes Heitinga, berasal dari Pulau Belitung. Rob, ayah John, bahkan dilahirkan di Jakarta. Keluarga besar Heitinga kemudian hijrah ke Belanda pada 1959.
"Kami enam bersaudara, semua laki-laki. Empat orang lahir di Jakarta dan dua di Belanda. Kami pindah ke Belanda pada 1959," tutur paman jebolan Ajax Amsterdam itu, Ronald Heitingan, kepada Radio Nederland.
John adalah satu-satunya keturunan ketiga Heitinga yang menjadi pemain sepakbola. Defender bernama lengkap John Gijsbert Alan Heitinga itu menyadari dirinya tidak bisa bahasa Indonesia tapi secara bathin punya hubungan dengan negara kelahiran ayahnya, Rob.
"Saya kadang mengikuti perkembangan sepakbola Indonesia, publikdi sana sangat antusias sekali ya. Saya sangat ingin sekali ke Indonesia," tutur pria kelahiran Alphen aan den Rijn, 15 November 1983, itu.
Van Persie dan Heitinga hanya segelintir pemain yang memiliki darah Indonesia. Jika menengok ke belakang, Belanda pernah memiliki Giovanni van Bronckhorst yang memiliki darah Maluku. Selain mantan penggawa Arsenal dan Barcelona itu terdapat Demy de Zeeuw (Anderlecht), Denny Landzaat (Twente), dan Nigel de Jong (AC Milan). Sedangkan Mark van Bommel (eks Bayern Muenchen) dan Michael Mols (eks Rangers) mewakili eks pesepakbola Negeri Kincir Angin yang memiliki garis keturunan Indonesia.

Renungan Harian : TAKARAN PERSEMBAHAN


Takaran Persembahan
Saat kita datang beribadah ke gereja, pasti ada saat dimana para jemaat memberika uang sebagai persembahan. Tak ada seorang pun yang tahu berapa nominal yang mereka berikan kepada Tuhan. Semua itu merupakan rahasia antara Tuhan dengan sang pemberi.
Yang jadi masalah saat ini adalah berapa banyak nominal yang layak kita berikan kepada Tuhan? Lantas persembahan seperti apa yang akan Tuhan terima? Apakah seseorang harus memberi banyak?
Tuhan tidak memberikan takaran dalam hal persembahan. Bukan nominal yang kita masukkan dalam kantong persembahan yang Tuhan lihat. Tuhan mempunyai takaran sendiri untuk menilai apakah persembahan itu layak atau tidak. Belum tentu semua persembahan dengan nominal yang besar yang akan Tuhan terima.
Takaran yang Tuhan pakai adalah “hati”. Saat kita memberi dengan kejujuran, ketulusan, keikhlasan, itulah yang akan Tuhan terima. Persembahan yang jujur adalah persembahan yang kita berikan tidak mengada-ngada. Tuhan tidak akan menerima persembahan yang berlebihan jika tujuannya adalah untuk “menyuap” Tuhan. Tuhan juga tidak akan menerima persembahan yang pelit, dimana di dalam dunia orang tersebut memiliki harta yang berlimpah, namun sangat kikir bahkan kepada Tuhan.
Buat apa kita pelit kepada Tuhan? Tidak ingatkah kita bahwa hidup-mati kita ada di tangan Tuhan? Apakah harta di dunia dapat menjamin kita masuk surga? Apakah harta di dunia mampu memberikan damai sejahtera?
Berilah persembahan dengan “benar”. Apa yang kita miliki, saat kita memiliki rasa untuk memberi maka berilah dengan tulus hati. Saat kita melepaskan berkat di dunia, maka Tuhan akan melepaskan berkat-Nya dari surga untuk kita.
Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Lukas 6:38

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Coupons