Renungan Harian : KOPI SUSU

Seorang ibu mempunyai dua anak dan ternyata mereka kembar. Segala sesuatu harus sama, apabila tidak dituruti maka salah satu dari mereka akan menangis. Namun tidak selamanya anak kembar itu memiliki kesamaan. Suatu hari sang ibu memberi mereka susu putih. Anak pertama sangat antusias menyambut pemberian ibunya, sedangkan anak kedua cemberut karena dia tidak suka minum susu.

Anak yang kedua lebih cenderung memiliki kesamaan dengan ayahnya yaitu suka meminum kopi. Saat sang ibu membuat kopi, kini giliran anak pertama yang cemberut. Namun sang ibu tak habis akal, dicampurnya kedua minuman itu, antara kopi dan susu.

Kedua anak pun bertanya kepada ibunya, “Ibu, mengapa ibu mencampur kedua minuman itu? Ibu kan tahu bila kami mempunyai kesukaan yang berbeda.” Sang ibu pun menjawab dengan sangat bijaksana, “Anakku, kau harus mencobanya terlebih dahulu baru dapat menilai minuman itu enak atau tidak.”

Akhirnya kedua anak itu mencicipi campuran antara kopi dan susu itu dengan ragu-ragu. Tiba-tiba ekspresi mereka berubah setelah tegukan yang pertama. “Ibu, ini enak sekali,” kata kedua anak itu serentak.

Mungkin dalam sebuah keluarga, persahabatan, atau dalam pekerjaan ada pendapat yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Jadilah pribadi yang mau menerima saran dan kritik dari orang lain. Cobalah untuk berbagi dengan orang lain dan tidak menjadi manusia yang egois. Kasih itu bukan hanya memberi dan menerima, namun kasih juga menegur agar kita dapat bertumbuh menjadi manusia yang lebih baik.

Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang yang benar itu supaya ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan tetap hidup, sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu.

Yehezkiel 3:21

Sumber

Posted in: Renungan Harian